Senin, 26 Mei 2008

pelajaran hati

Hati...
Mungkin belum ada manusia di dunia ini yang bisa memahami hatinya sendiri dengan begitu sempurna kecuali nabi kita, Nabi Muhammad saw. Tidak akan ada yang bisa menolak hal ini karena semua yang percaya kepada-Nya pasti akan mengatakan hal yang sama.
Hati memiliki semua kelembutan yang bahkan kita tidak menyadarinya. Alam bawah sadar kita merupakan salah satu properti penuntun dari Tuhan seluruh alam untuk memilih yang terbaik dari yang terbaik. Walau tanpa kita sadari, seburuk apapun jiwa seorang manusia, mereka pasti memiliki god spot itu. god spot??? iya betul.Hati nurani yag tak mugkin membohongi pemakainya.
Mereka perlu diasah dan diatur. Siapa yang bisa mengoptimalkannya? ya mereka sendirilah yang bisa melakukannya. Itulah yag dikatakan oleh seorang pakar yang begitu saya kagumi. Ary Ginanjar. Beliaulah yang membuat saya menjadi seseorang lebih ingin berubah menjadi lebih baik dan lebih baik.
Saya mengerti akan indahnya hal itu, tapi tak mungkin saya pungkiri kalau untuk bisa menggunakan hal itu tidaklah mudah. Saya telah mencoba berbagai hal dalam memperbaiki akhlak dan diri saya. Hasilnya, tidak begitu sempurna walaupun mungkin telah menguras keringat. Tau kenapa? Karena sifat paling buruk manusia-malas-yang sering mengganggu dan menutupi semua hasrat terpuji manusia. Sepandai-pandainya seseorang. Jika dia malas, tentu emua yang dia inginkan tidak mungkin terwujud dengan mudahnya. Lhawong yang rajin saja belum tentu memuaskan.
Huffh.....
Begitulah,,yang kadang membuat kita merasa benar-benar lelah. Kehidupan yang kita jalani pun memiliki ciri tersendiri dalam berlalu. Tanpa kita sadari atau malah kita sengaja. Semuanya tidak mungkin berjalan jika kita diam dan tidak berbuat apapun.
Saya ingin jujur, saya tidak bisa menyangkal bahwa saya iri saat teman saya, saudara saya, sahabat saya, orang terdekat saya mendapatkan sesuatu yang sebenarnya saya pun menginginkannya. Saya merasa, kenapa bukan saya yang mendapatkan hal itu. Seperti yang Pak Ginanjar bilang, itulah sifat dasar manusia yang tidak mungkin kita pungkiri keberadaannya.
Saya menyukai orang-orang hebat, tetapi saya juga iri. Saya ingin menjadi seperti mereka. Saya ingin membuat sesuatu yag bisa terkenang sepanjang hidup saya. Entah apa itu, tapi saya ingin berjuang.

Tidak ada komentar: